Dalam penggambaran ikon-ikon religi seperti Bunda Maria, pendekatan Renaisans berfokus pada penggambaran suatu hal yang indah di mata manusia, berdasarkan parameter keindahan material seperti kesempurnaan wajah dan proporsionalitas tubuh. Sementara, pendekatan Ortodoks menolak pendekatan tersebut, mempercayai bahwa ikon-ikon religi merupakan figur yang seharusnya tidak dibatasi oleh hal duniawi, sehingga penggambaran mereka berfokus pada abstraksi, dengan tubuh dan wajah yang disproporsional sebagai simbol keilahian yang tidak dapat dipahami oleh manusia.